Kandungan dan khasiat tanaman Air Kelapa dan Labu Siam
Kandungan dan khasiat tanaman Air Kelapa
Kandungan : nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium dan besi.
Khasiat
: sebagai oralit alami, penawar racun, memperlancar saluran pencernaan,
mengontrol tekanan darah, meningkatkan kekebalan tubuh dan menggantikan
cairan tubuh alami.
Kandungan dan khasiat tanaman Labu Siam
Kandungan : protein, lemak, kalsium, fosfor dan besi
Khasiat : menurunkan kadar kolesterol serta mencegah hipertensi.
Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :
- Obat Kuat GASA Bikin Tegang/Ereksi Kuat Atasi Impotensi, Herbal Mengatasi Lemah Syahwat, Aman, Resmi BPOM
- Obat Kuat Foredi GEL Bikin Tahan Lama Berhubungan Intim FOREDI Gel Herbal Oles, Terlaris di Internet, Aman, Rekomendasi Boyke
- LADYFEM Khusus Cewek Herbal Istimewa! Untuk Atasi Masalah Kewanitaan, Solusi Wanita FRIGID, Kurang Bergairah, Sulit Orgasme
- TISU MAJAKANI Bikin Keset, Wangi, Atasi Keputihan, dst... Tisu Majakani by Boyke and Co, Spesial Untuk Organ Intim Wanita, Agar Lebih Elastis, Kesat dan Wangi
- Pengencang Payudara, Bikin Payudara Gadis Kencang, Sehat, Indah Cream Bikin Kencang Payudara, Sehat dan Indah! Cocok Buat Anda Yang Suka Perawatan Tubuh!
- Abe Cell Mampu Mengatasi Kolesterol, Hipertensi, Jantung Koroner Bahkan Mencegah Kanker Abe Cell Bermanfaat Untuk : Menghambat Pertumbuhan SEL KANKER, Mengurangi Kadar KOLESTEROL, Pembentuk Sel Darah Merah/HB, Wajah Jerawatan, Meningkatkan daya tahan tubuh, Diabetes, Ambeien, Jantung koroner, Darah tinggi/hipertensi, Sinusitis , Polip,...dst..!!
-------------------------------------------------
Saturday, March 16, 2013
Thursday, March 14, 2013
Kandungan dan khasiat tanaman Pandan dan Sambiloto
Kandungan dan khasiat tanaman Pandan dan Sambiloto
Kandungan dan khasiat tanaman Pandan
Kandungan : alkoida, flavonoida, tanin, plifenol serta saponin.
Khasiat : daun pandan wangi dapat membunuh larva nyamuk aedes aegypti.
Kandungan dan khasiat tanaman Sambiloto
Kandungan : daun dan cabangnya banyak mengandung zat deoksiandrogarafolid, andrografolid, homoandrofilid, flavonoid, alkane, keton dan damar.
Khasiat : sebagai pengontrol darah tinggi, kanker paru, diare, thypus dan kencing nanah.
Kandungan dan khasiat tanaman Pandan
Kandungan : alkoida, flavonoida, tanin, plifenol serta saponin.
Khasiat : daun pandan wangi dapat membunuh larva nyamuk aedes aegypti.
Kandungan dan khasiat tanaman Sambiloto
Kandungan : daun dan cabangnya banyak mengandung zat deoksiandrogarafolid, andrografolid, homoandrofilid, flavonoid, alkane, keton dan damar.
Khasiat : sebagai pengontrol darah tinggi, kanker paru, diare, thypus dan kencing nanah.
Kandungan dan Khasiat Tanaman Sawo dan Anggur
Kandungan dan Khasiat Tanaman Sawo dan Anggur
Kandungan : bagian kulit banyak terkandung zat tannin, pada bijinya terkandung saponin (senyawa beracun), serta bagian buahnya banyak mengandung kalium, energi, karbohidrat, vitamin (A, C, B6), magnesium serta fosfor.
Khasiat : bagian daun digunakan untuk mengobati demam, serta obat luka dan borok. Bagian bunga mengandung ramuan rempah untuk wanita yang melahirkan, sedangkan bagian kulitnya dapat digunakan sebagai obat diare dan demam.
Kandungan dan khasiat tanaman Anggur
Kandungan : Karotenoid dan likopen, mangan, vitamin C, B6, K dan B1, Resveratrol (kemungkinan dapat mencegah kanker).
Khasiat : Menjaga kestabilan gula darah, mengatasi kelelahan, mengatasi influenza, membantu mengatasi polio dan herpes.
Kandungan : bagian kulit banyak terkandung zat tannin, pada bijinya terkandung saponin (senyawa beracun), serta bagian buahnya banyak mengandung kalium, energi, karbohidrat, vitamin (A, C, B6), magnesium serta fosfor.
Khasiat : bagian daun digunakan untuk mengobati demam, serta obat luka dan borok. Bagian bunga mengandung ramuan rempah untuk wanita yang melahirkan, sedangkan bagian kulitnya dapat digunakan sebagai obat diare dan demam.
Kandungan dan khasiat tanaman Anggur
Kandungan : Karotenoid dan likopen, mangan, vitamin C, B6, K dan B1, Resveratrol (kemungkinan dapat mencegah kanker).
Khasiat : Menjaga kestabilan gula darah, mengatasi kelelahan, mengatasi influenza, membantu mengatasi polio dan herpes.
Kandungan dan Khasiat Tanaman Tebu
Kandungan dan khasiat tanaman Tebu
Kandungan : vitamin B2, Sacharum officinarum
Khasiat : daunnya digunakan untuk menyembuhkan demam, sedangkan sari tetes tebunya digunakan sebagai terapi anti diabetes, meredakan batuk, meredakan panas tinggi, menyembuhkan pegal linu dan mengatasi kerusakan gigi.
Sari tebu mengandung serat tak larut (insoluble fibre). Nah serat ini yang bikin air madu aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Sistem kerjanya adalah sebagai SEES (Side Effecet Eliminating Substances) atau senyawa yang menghilangkan efek samping, dalam hal ini peningkatan kadar gula dalam darah adalah efek samping dari air gula, namun di tiadakan efek sampingnya oleh adanya serat tak larut tersebut.
Kandungan : vitamin B2, Sacharum officinarum
Khasiat : daunnya digunakan untuk menyembuhkan demam, sedangkan sari tetes tebunya digunakan sebagai terapi anti diabetes, meredakan batuk, meredakan panas tinggi, menyembuhkan pegal linu dan mengatasi kerusakan gigi.
Sari tebu mengandung serat tak larut (insoluble fibre). Nah serat ini yang bikin air madu aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Sistem kerjanya adalah sebagai SEES (Side Effecet Eliminating Substances) atau senyawa yang menghilangkan efek samping, dalam hal ini peningkatan kadar gula dalam darah adalah efek samping dari air gula, namun di tiadakan efek sampingnya oleh adanya serat tak larut tersebut.
Kandungan dan khasiat tanaman Singkong dan Nangka
Kandungan dan khasiat tanaman Singkong
Kandungan : bagian umbi mengandung vitamin (A, B1, C), kalsium, fosfor, protein, lemak, amilum, sedangkan bagian daunnya mengandung Vitamin (A, B17, dan C), Kalsium, Fosfor, Protein, Lemak, Hidrat arang dan Zat besi.
Khasiat : dapat mencegah kanker dan tumor.
Kandungan dan khasiat tanaman Nangka
Kandungan : bagian buah mengandung albuminoid dan karbohidrat, sedangkan bagian batang banyak mengandung morin, sianomaklurin (zat samak), flavon, tanin.
Khasiat : daunnya digunakan sebagai terapi antidiabetes, sedangkan bijinya sebagai obat batuk.
Kandungan : bagian umbi mengandung vitamin (A, B1, C), kalsium, fosfor, protein, lemak, amilum, sedangkan bagian daunnya mengandung Vitamin (A, B17, dan C), Kalsium, Fosfor, Protein, Lemak, Hidrat arang dan Zat besi.
Khasiat : dapat mencegah kanker dan tumor.
Kandungan dan khasiat tanaman Nangka
Kandungan : bagian buah mengandung albuminoid dan karbohidrat, sedangkan bagian batang banyak mengandung morin, sianomaklurin (zat samak), flavon, tanin.
Khasiat : daunnya digunakan sebagai terapi antidiabetes, sedangkan bijinya sebagai obat batuk.
Tanaman Obat Keluarga
Tanaman Obat Keluarga
Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.[1] Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual.[1] Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
Sejarah Tanaman Obat Keluarga
Mesir kuno
Pada zaman Mesir kuno (Tahun 2500 Sebelum Masehi), para budak diberi ransum bawang untuk membantu menghilangkan banyak penyakit demam dan infeksi yang umum terjadi pada masa itu.[2] Sejak itulah catatan pertama tentang penulisan tanaman obat dan berbagai khasiatnya telah dikumpulkan oleh orang-orang mesir kuno.[2]
Sejumlah besar resep penggunaan produk tanaman untuk pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya tercantum dalam (Papyrus Ehers).[3] Pada saat itu, para pendeta Mesir kuno telah melakukan dan mempraktekkan pengobatan herbal.[2]
Yunani kuno
Yunani
Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan catatan mengenai penggunaan tanaman obat yaitu Hyppocrates (Tahun 466 Sebelum Masehi), Theophrastus (Tahun 372 Sebelum Masehi) dan Pedanios Dioscorides (Tahun 100 Sebelum Masehi) membuat himpunan keterangan terinci mengenai ribuan tanaman obat dalam De Materia Medica.[3] Orang-orang Yunani kuno juga telah melakukan pengobatan herbal.[2] Mereka menemukan berbagai tanaman obat baru, seperti rosemary dan lavender pada saat mengadakan perjalanan ke berbagai daratan lain.[2]
Cina
Tanaman obat di Cina berlangsung sekitar 3.000 tahun yang lalu, ketika muncul penyembuhan kerapuhan tulang oleh dukun Wu.[4] Pada waktu itu, penyakit ini diyakini disebabkan oleh kekuatan jahat, sehingga menurut dukun Wu diperlukan obat dari tanaman untuk mengusir kekuatan jahat itu.[4]
Bahkan, bahan penyembuhan tertua dalam sejarah telah ditemukan di China, di mana makam seorang bangsawan Han ditemukan untuk menyimpan data medis yang ditulis pada gulungan sutra.[4] Gulungan sutra berisi daftar 247 tumbuh-tumbuhan dan bahan-bahan yang digunakan dalam menyembuhkan penyakit.[4]
Inggris
Di Inggris, penggunaan tanaman obat dikembangkan bersamaan dengan didirikannya biara-biara di seluruh negeri.[2] Setiap biara memiliki tamanan obat masing-masing yang digunakan untuk merawat para pendeta maupun para penduduk setempat.[2] Pada beberapa daerah, khususnya Wales dan Skotlandia, orang-orang Druid dan para penyembuh Celtik menggunakan obat-obatan dalam perayaan agama dan ritual mereka.[2] Pengetahuan tanaman obat semakin berkembang dengan terciptanya mesin cetak pada abad ke 15, sehingga penulisan mengenai Tanaman-Tanaman Obat dapat dilakukan.[2]
London
Sekitar tahun 1630, John Parkinson dari London menulis mengenai tanaman obat dari berbagai tanaman.[2] Nicholas Culpepper ( 1616-1654 ) dengan karyanya yang paling terkenal yaitu The Complete Herbal and English Physician, Enlarged, diterbitkan pada tahun 1649.[2] Pada tahun 1812, Henry Potter telah memulai bisnisnya menyediakan berbagai tanaman obat dan berdagang lintah.[2]
Sejak saat itu banyak sekali pengetahuan tradisional dan cerita rakyat tentang tanaman obat dapat ditemukan mulai dari Inggris, Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Amerika, sehingga Potter terdorong untuk menulis kembali bukunya Potter’s Encyclopaedia of Botanical Drug and Preparatians, yang sampai saat inipun masih diterbitkan.[2] Tahun 1864, National Association of Medical Herbalists didirikan dengan tujuan mengorganisir pelatihan para praktisi pengobatan secara tradisional, serta mempertahankan standar-standar praktek pengobatan.[2]
Indonesia
Di Indonesia, pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan juga telah berlangsung ribuan tahun yang lalu.[3] Pada pertengahan abad ke XVII seorang botanikus bernama Jacobus Rontius (1592 – 1631) mengumumkan khasiat tumbuh-tumbuhan dalam bukunya De Indiae Untriusquere Naturali et Medica.[3] Meskipun hanya 60 jenis tumbuh-tumbuhan yang diteliti, tetapi buku ini merupakan dasar dari penelitian tumbuh-tumbuhan obat oleh N.A. van Rheede tot Draakestein (1637 – 1691) dalam bukunya Hortus Indicus Malabaricus.[3]
Pada tahun 1888 didirikan Chemis Pharmacologisch Laboratorium sebagai bagian dari Kebun Raya Bogor dengan tujuan menyelidiki bahan-bahan atau zat-zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan untuk obat-obatan.[3] Selanjutnya penelitian dan publikasi mengenai khasiat tanaman obat-obatan semakin berkembang.[3]
Sumber : wikipedia.org
Best Regards
Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.[1] Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual.[1] Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
Sejarah Tanaman Obat Keluarga
Mesir kuno
Pada zaman Mesir kuno (Tahun 2500 Sebelum Masehi), para budak diberi ransum bawang untuk membantu menghilangkan banyak penyakit demam dan infeksi yang umum terjadi pada masa itu.[2] Sejak itulah catatan pertama tentang penulisan tanaman obat dan berbagai khasiatnya telah dikumpulkan oleh orang-orang mesir kuno.[2]
Sejumlah besar resep penggunaan produk tanaman untuk pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya tercantum dalam (Papyrus Ehers).[3] Pada saat itu, para pendeta Mesir kuno telah melakukan dan mempraktekkan pengobatan herbal.[2]
Yunani kuno
Yunani
Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan catatan mengenai penggunaan tanaman obat yaitu Hyppocrates (Tahun 466 Sebelum Masehi), Theophrastus (Tahun 372 Sebelum Masehi) dan Pedanios Dioscorides (Tahun 100 Sebelum Masehi) membuat himpunan keterangan terinci mengenai ribuan tanaman obat dalam De Materia Medica.[3] Orang-orang Yunani kuno juga telah melakukan pengobatan herbal.[2] Mereka menemukan berbagai tanaman obat baru, seperti rosemary dan lavender pada saat mengadakan perjalanan ke berbagai daratan lain.[2]
Cina
Tanaman obat di Cina berlangsung sekitar 3.000 tahun yang lalu, ketika muncul penyembuhan kerapuhan tulang oleh dukun Wu.[4] Pada waktu itu, penyakit ini diyakini disebabkan oleh kekuatan jahat, sehingga menurut dukun Wu diperlukan obat dari tanaman untuk mengusir kekuatan jahat itu.[4]
Bahkan, bahan penyembuhan tertua dalam sejarah telah ditemukan di China, di mana makam seorang bangsawan Han ditemukan untuk menyimpan data medis yang ditulis pada gulungan sutra.[4] Gulungan sutra berisi daftar 247 tumbuh-tumbuhan dan bahan-bahan yang digunakan dalam menyembuhkan penyakit.[4]
Inggris
Di Inggris, penggunaan tanaman obat dikembangkan bersamaan dengan didirikannya biara-biara di seluruh negeri.[2] Setiap biara memiliki tamanan obat masing-masing yang digunakan untuk merawat para pendeta maupun para penduduk setempat.[2] Pada beberapa daerah, khususnya Wales dan Skotlandia, orang-orang Druid dan para penyembuh Celtik menggunakan obat-obatan dalam perayaan agama dan ritual mereka.[2] Pengetahuan tanaman obat semakin berkembang dengan terciptanya mesin cetak pada abad ke 15, sehingga penulisan mengenai Tanaman-Tanaman Obat dapat dilakukan.[2]
London
Sekitar tahun 1630, John Parkinson dari London menulis mengenai tanaman obat dari berbagai tanaman.[2] Nicholas Culpepper ( 1616-1654 ) dengan karyanya yang paling terkenal yaitu The Complete Herbal and English Physician, Enlarged, diterbitkan pada tahun 1649.[2] Pada tahun 1812, Henry Potter telah memulai bisnisnya menyediakan berbagai tanaman obat dan berdagang lintah.[2]
Sejak saat itu banyak sekali pengetahuan tradisional dan cerita rakyat tentang tanaman obat dapat ditemukan mulai dari Inggris, Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Amerika, sehingga Potter terdorong untuk menulis kembali bukunya Potter’s Encyclopaedia of Botanical Drug and Preparatians, yang sampai saat inipun masih diterbitkan.[2] Tahun 1864, National Association of Medical Herbalists didirikan dengan tujuan mengorganisir pelatihan para praktisi pengobatan secara tradisional, serta mempertahankan standar-standar praktek pengobatan.[2]
Indonesia
Di Indonesia, pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan juga telah berlangsung ribuan tahun yang lalu.[3] Pada pertengahan abad ke XVII seorang botanikus bernama Jacobus Rontius (1592 – 1631) mengumumkan khasiat tumbuh-tumbuhan dalam bukunya De Indiae Untriusquere Naturali et Medica.[3] Meskipun hanya 60 jenis tumbuh-tumbuhan yang diteliti, tetapi buku ini merupakan dasar dari penelitian tumbuh-tumbuhan obat oleh N.A. van Rheede tot Draakestein (1637 – 1691) dalam bukunya Hortus Indicus Malabaricus.[3]
Pada tahun 1888 didirikan Chemis Pharmacologisch Laboratorium sebagai bagian dari Kebun Raya Bogor dengan tujuan menyelidiki bahan-bahan atau zat-zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan untuk obat-obatan.[3] Selanjutnya penelitian dan publikasi mengenai khasiat tanaman obat-obatan semakin berkembang.[3]
Sumber : wikipedia.org
Best Regards
Monday, March 4, 2013
Peluang Usaha
Peluang usaha sekarang ini sedang Booming!!! Ambil kesempatan sekarang juga!!!
PENTING :
PENTING :
Peluang usaha baru dari produk Unik dan bisa anda kerjakan di rumah atau bisa juga menjadi penghasilan tambahan anda. Bahkan bisa pula menjadi pekerjaan sampingan anda, tanpa meninggalkan pekerjaan utama anda. Wow!!! ini sungguh luar Dahsyat!!
Setelah
daftar, anda akan dapat produknya, dan kemudian bisa anda jual lagi.
Anda dapat untung! selain itu bisa juga anda mendapat untung dari hasil
bonus dari perusahaan. dan masih banyak lagi bonus-bonus lainnya.
Dijamin
gak bakal rugi anda gabung bersama kami. Silahkan langsung daftar, dan
akan kami bantu promosi. Jangan lewatkan kesempatan peluang usaha ini
dan Daftar sekarang di sini : Peluang Usaha
Best Regards
by Sunny
Harus Fokus Pada Impian
Fokus Pada Impian
Rumput tetangga selalu lebih hijau. Mungkin ini pepatah yang cukup tepat untuk menggamabarkan bahwa manusia tidak pernah puas dengan apa yang diterimanya. Sebagian (sebagian lho) dari kita yang masih karyawan mungkin ada rasa iri melihat saudaranya yang memiliki usaha sendiri yang selalu bebas mengatur waktu, jadi bos sendiri, namun tetap berpenghasilan walau tidak memiliki penghasilan tetap. Sebaliknya, mungkin ada sebagian pengusaha (sebagian lagi ya..) yang nampaknya dinilai berhasil, namun sebenarnya masih bergelut dengan sekelumit masalah dan lelah, mulai dari gaji karyawan, order yang sepi, hutang yang harus dicicil sementara pemasukan kadang seperti rejeki macan kadang juga seperti asap. Bukan tidak mungkin mereka merasa iri dengan kehidupan yang memiliki keteraturan keuangan. Yah apapun itu, rumput tetangga selalu lebih hijau.
Melihat fenomena di atas, kita seharusnya menyadari bahwa setiap kita memiliki jalan hidup sendiri dan kita diberikan keleluasaan dalam mengelola hidup kita. Tidak satupun yang bisa membatasi itu kecuali kehendak Allah. Bahkan Takdir yang dikatakan sebagai batas hidup kita pun sering salah dipersepsikan sehingga ketika usaha ataupun karir mentok, kita dengan santainya berkata “ini sudah takdir”.
Saya katakan dengan TEGAS, bahwa takdir itu bisa berubah. Bukan kita yang menetukan takdir, namun keputusan yang kita ambil membuat kita berpindah dari takdir satu ke takdir lainnya, yang semua pilihan itu sudah Allah tentukan akhirnya.
Mau Bukti, Cobalah Anda berbaring di rel kereta api yang dalam beberapa saat kereta akan melintas. Lalu apakah Anda akan mengatakan, “kalau memang takdir saya mati ditabrak kereta saya pasti mati. Namun bila belum takdir saya saya tidak akan mati”. Sesungguhnya ini adalah persepsi konyol. Kita yang memilih takdir kita sendiri, bila kita memilih pasrah maka sesungguhnya akhir takdirnya seperti ini, bila kita tidak menyerah maka akhir takdirnya seperti itu. Semua sudah tercatat, kita hanya bisa berpindah takdir.
Lalu bagaimana kita seharusnya menyikapi impian kita. Fokus pada impian, jangan pernah menyerah. Kata-kata ini pun keluar langsung dari mulut Randall Book, seorang pengusaha kaya dengan garis keturunan kaya yang merupakan cucu dari pendiri Cadilac, saat bertandang ke Jakarta beberapa waktu lalu pada forum IIBF. “Focus on what your dream and never give up”.
Fokus pada impian merupakan sebuah sikap yang pantang menyerah, baik itu menyerah pada keadaan maupun pada takdir. Fokus pada impian membuat daya tahan kiat bertambah dan tidak tergoda pada ‘rumput tetangga’. Fokus pada impian membuat kita merasa lebih dekat dengan tujuan yang akan kita tuju. Jadi kita sudah harus menetukan masa depan kita sejak jauh-jauh hari, akan menjadi apa kita. Bila kita memilih menjadi pengusaha, maka kita akan melalui jalan yang tidak selalu mulus, berkelok, jatuh bangun dan melelahkan. Itulah karenanya jalan ini tidak menjadi pilihan hidup mayoritas masyarakat kita. Jadi, Tentukan pilihan, jalani dan fokus pada impian kita, dan jangn pernah menyerah.
Sumber ; http://idebisnis.org/inspirasi/fokus-pada-impian/
Rumput tetangga selalu lebih hijau. Mungkin ini pepatah yang cukup tepat untuk menggamabarkan bahwa manusia tidak pernah puas dengan apa yang diterimanya. Sebagian (sebagian lho) dari kita yang masih karyawan mungkin ada rasa iri melihat saudaranya yang memiliki usaha sendiri yang selalu bebas mengatur waktu, jadi bos sendiri, namun tetap berpenghasilan walau tidak memiliki penghasilan tetap. Sebaliknya, mungkin ada sebagian pengusaha (sebagian lagi ya..) yang nampaknya dinilai berhasil, namun sebenarnya masih bergelut dengan sekelumit masalah dan lelah, mulai dari gaji karyawan, order yang sepi, hutang yang harus dicicil sementara pemasukan kadang seperti rejeki macan kadang juga seperti asap. Bukan tidak mungkin mereka merasa iri dengan kehidupan yang memiliki keteraturan keuangan. Yah apapun itu, rumput tetangga selalu lebih hijau.
Melihat fenomena di atas, kita seharusnya menyadari bahwa setiap kita memiliki jalan hidup sendiri dan kita diberikan keleluasaan dalam mengelola hidup kita. Tidak satupun yang bisa membatasi itu kecuali kehendak Allah. Bahkan Takdir yang dikatakan sebagai batas hidup kita pun sering salah dipersepsikan sehingga ketika usaha ataupun karir mentok, kita dengan santainya berkata “ini sudah takdir”.
Saya katakan dengan TEGAS, bahwa takdir itu bisa berubah. Bukan kita yang menetukan takdir, namun keputusan yang kita ambil membuat kita berpindah dari takdir satu ke takdir lainnya, yang semua pilihan itu sudah Allah tentukan akhirnya.
Mau Bukti, Cobalah Anda berbaring di rel kereta api yang dalam beberapa saat kereta akan melintas. Lalu apakah Anda akan mengatakan, “kalau memang takdir saya mati ditabrak kereta saya pasti mati. Namun bila belum takdir saya saya tidak akan mati”. Sesungguhnya ini adalah persepsi konyol. Kita yang memilih takdir kita sendiri, bila kita memilih pasrah maka sesungguhnya akhir takdirnya seperti ini, bila kita tidak menyerah maka akhir takdirnya seperti itu. Semua sudah tercatat, kita hanya bisa berpindah takdir.
Lalu bagaimana kita seharusnya menyikapi impian kita. Fokus pada impian, jangan pernah menyerah. Kata-kata ini pun keluar langsung dari mulut Randall Book, seorang pengusaha kaya dengan garis keturunan kaya yang merupakan cucu dari pendiri Cadilac, saat bertandang ke Jakarta beberapa waktu lalu pada forum IIBF. “Focus on what your dream and never give up”.
Fokus pada impian merupakan sebuah sikap yang pantang menyerah, baik itu menyerah pada keadaan maupun pada takdir. Fokus pada impian membuat daya tahan kiat bertambah dan tidak tergoda pada ‘rumput tetangga’. Fokus pada impian membuat kita merasa lebih dekat dengan tujuan yang akan kita tuju. Jadi kita sudah harus menetukan masa depan kita sejak jauh-jauh hari, akan menjadi apa kita. Bila kita memilih menjadi pengusaha, maka kita akan melalui jalan yang tidak selalu mulus, berkelok, jatuh bangun dan melelahkan. Itulah karenanya jalan ini tidak menjadi pilihan hidup mayoritas masyarakat kita. Jadi, Tentukan pilihan, jalani dan fokus pada impian kita, dan jangn pernah menyerah.
Sumber ; http://idebisnis.org/inspirasi/fokus-pada-impian/
Subscribe to:
Posts (Atom)